Kamis, 08 Maret 2012

TP Mikrobiologi Laut


Pengenalan Alat & Pemeriksaan Mikrobiologi Hidup
 1.    Gambarkan dan tuliskan serta jelaskan fungsi alat-alatyang digunakan dalam lab mikrobiologi laut !
Jawab :
Nama Alat
Fungsi
Gambar
Kategori Gelas
Corong
Menyaring larutan
Erlenmeyer
Mereaksikan larutan
Gelas Beaker
Mereaksikan bahan kimia
Tabung Reaksi
Melakukan uji biokimia
Bunsen
Sumber panas
Cawan Petri
Medium pengembangbiakan mikroba
Pipet Tetes
Mengambil larutan (skala tetes)
Pipet Mikro
Mengambil larutan (skala μL)
Pipet Volume
Mengambil larutan (skala tertentu dalam mL)
Pipet Ukur
Mengambil larutan (skala mL)
Labu Takar
Mengencerkan larutan
Ose Lurus
Untuk Menggores Bakteri
Ose Bulat
Untuk Menggores Bakteri
Kategori Alat Sterilisasi
Autoclave (clasic)
Mensterilkan alat dan media
Autoclave (modern)
Mensterilkan alat dan media
Kategori Tempat Pengerjaan Mikroba
Enkas
Tempat pengerjaan mikroba (khususnya kapang dan jamur) secara aseptik
Laminar Air
Flow (LAF)
Tempat pengerjaan mikroba khususnya bakteri secara aseptik
Vortex
Menghomogenkan larutan
Sentrifuga
Memisahkan larutan berdasarkan Berat molekul
Water Bath
Memanaskan secara meraata dengan media air

2.    Apa yang anda ketahui tentang mikroorganisme hidup. Jelaskan dan berikan contoh !
Jawab :
Mikroorganisme hidup merupakan organisme yang memiliki ukuran mikro atau tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme meliputi bakteri, virus, protozoa, jamur mikro, dll. Pada awal ditemukan, mikroorganisme di klaim berbahaya bagi makhluk hidup, namun belakangan ini para ilmuan telah banyak mengembangkan mikroorganisme baik yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Contohnya bakteri pembuat yogurt, pembuat ragi, pembuat biogas, dll.
3.    Biodata Praktikan :
Nama                               : Syamsu Rizal
Nim                                   : L11109005
Alamat                             : Jl. Poltek Tamalanrea
Tempat/Tanggal Lahir   : Selayar, 28 Oktober 1991
Cita-Cita                          : Ingin menjadi “Bapak”
Motto                                : Tetap berimajinasi meskipun itu mustahil




Hormon pada Avertebrata


1.    Pengertian Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel yang diproduksi oleh semua organisme multiselular baik pada tumbuhan ataupun hewan. Beberapa funsi hormon adalah sebagai pengikat protein dan pengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular. Satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya (Wikipedia, 2012).
 Pada hewan hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain. Jadi hormon itu sendiri masih tetap berada di bawah kendali otak, meskipun pengontrolan hormon oleh otak tidak secara langsung (Wikipedia, 2012)..
2.    Hormon Pada Avertebrata
Tak jauh beda dengan hewan kebanyakan, hewan kelompok avertebrata juga memproduksi hormon. Layaknya pada kebanyakan hewan,pada avertebrata hormon juga memiliki peran penting yakni sebagai mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya.
Pada Coelenterata (hewan berongga) misalnya Hydrasel sarafnya menghasilkan bahan kimia yang disebut neuropeptida. Bahan tersebut merangsang terjadinya pertumbuhan, regenerasi, dan reproduksi.
Pada Arthropoda dari kelompok insekta menghasilkan tiga macam hormon yaitu: hormon otak, hormon ekdison, dan hormon juvenil. Ketiga hormon tersebut berfungsi untuk  mengatur proses metamorfosis.
  • Hormon otak disekresikan oleh bagian otak, dan pelepasannya dipengaruhi oleh faktor makanan, cahaya, atau suhu. Selain itu hormon otak berfungsi memicu sekresi hormon ekdison dan hormon juvenil.
  • Hormon ekdison perfungsi pada pengaturan proses pergantian kulit (ekdisis).
  • Hormon juvenil berperan menghambat proses metamorfosis.
Ketiga hormon itulah yang berperan dalam proses metamorfosis dan pergantian kulit pada kelompok insekta (Biologimediacentre, 2012).













TP Avertebrata Laut

Porifera
TUGAS PENDAHULUAN
PRAKTIKUM I PHYLUM PORIFERA
UNTUK HARI SENIN, PUKUL 14.00 – 17.00 WITA
-----------------------------------------------------------------------------
1)      Ada berapa class dari phylum porifera?Sebutkan dan jelaskan apa yang membedakan semua classis tersebut.
Jawab : Tidak mudah untuk membagi class dari phylum porifera. Bahkan sampai saat ini pengelompokan phylum porifera masih terus berkembang oleh para ilmuan. Phylum porifera dikelompokkan berdasarkan bentuk struktur kanal, anatomi percabangan dari pori-porinya, bentuk spikula. Untuk saat ini ada 4 classes yang merupakan pembagian dari phylum porifera, yaitu :
1. Kelas Calcarea, habitat Air laut, tipe saluran air Askon, zat penyusun spikula Kalsium karbonat / kapur, contoh : Klathrina blanca, Sycon gelatinosa
2. Kelas Heksaktinelida, habitat Air laut, tipe saluran air Sikon, zat penyusun spikula Silikat, contoh : Pheronema, Scypha
3.Kelas Demospongia, habitat Air laut, air tawar, tipe saluran air Leukon, zat penyusun spikula Spongin / zat tanduk, contoh : Euspongia, Spongila.
4. Class Sclerospongiae. habitat Air laut,  tipe saluran air Leukon, zat penyusun spikula “silicceus”, serta serat-serat sponging dan kristal kalsium karbonat.
Spons kelas ini berkanal tipe leukonoid dan mempunyai rangka dalam yang terstruktur atas spikula “silicceus”, serta serat-serat sponging dan kristal kalsium karbonat. (Wahyudi, 2009).
2)      Gambarkan bentuk – bentuk spikula dari class Calcarea dan sponging dari kelas Demospongiae
Jawab : Gambar Banyak di Om Google,hhe..
3)      Jelaskan cara makan dan makanan dari sponge !
Jawab : Sponge merupakan hewan multiselular yang hanya memiliki struktur tubuh sederhana. Berkaitan dengan itu, cara makan sponge pun terbilang sederhana dan mengandalkan organ-organ sederhana.
Sponge memperoleh makananya dengan cara menyaring partikel-pertikel makanan yang terbawa arus melewati tubuhnya. Makanan diperoleh dengan cara mengalirkan air melalui ostia (ostium) ke dalam spongiosel. Air digerakkan oleh flagelata yang terdapat pada koanosit. Selanjutnya, air dialirkan ke dalam vakuola yang terdapat di pangkal koanosit untuk dicerna.  Bahan makanan yanga sudah dicerna akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh sel amebosit. Sisa hasil pencernaan dikeluarkan ke spongiosel dan dibuang keluar tubuh memalui ostium (Wordpress, 2008).
Makanan sponge antara lain diatom, protozoa kecil, bakteri dan partikel organik yang mengendap dari permukaan air. Makanan tersebut dicerna secara intraseluler di dalam vakuola (Wordpress, 2008).
4)      Jelaskan apa yang dimaksud dengan porifera, dan apa yang membedakan dengan phylum yang lainnya?
Jawab : Berdasarkan pengertian kata Porifera berarti hewan berpori. Porifera merupakan organisme (hewan) air  multiseluler sederhana yang pada fase dewasa hidup menempel pada batu, cangkang kerang, dan permukaan keras lainnya dengan kerangka tubuh kuat yang tersusun dari zat kapur, silikat, atau spongin.
Yang membedakan dengan phylum yang lainnya adalah porifera merupakan phylum yang mempunyai stuktur tubuh yang paling sederhana diantara sederet anggota phylum animalia (Wordpress, 2008). Memiliki cirri-ciri umum yaitu tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial, berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan, warnanya bervariasi, tidak berpindah tempat (sesil) (Wikipedia, 2012).
5)      Apa yang dimaksud dengan :
a.      Spongin
b.      Sclerit
c.       Amoebacid
Jawab :
a.       Spongin adalah zat tanduk yang berbentuk serat yang merupakan tipe penyusun rangka porifera pada kelas Demospongiae.
b.      Sclerit adalah
c.       Amoebacid adalah sel penghasil matriks pada lapisan tengah tubuh. Sel ini berfungsi untuk mengedarkan zat makanan dan dapat berubah fungsi menjadi ovum dan sperma (Wordpress, 2008).